Tidak terasa bulan Januari sudah terlewati
setengahnya, juga sebagai pertanda bahwa musim hujan juga mulai megguyur banyak
wilayah di Indonesia dan sekitarnya. Walaupun diperkirakan intensitas curah hujan
tahun ini menurun, akan tetapi dampaknya terasa malah semakin buruk, banyak
terjadi banjir dimana-mana terutama apalagi yang selalu menjadi langganan
disetiap tahunnya, seperti daerah Jakarta dan sekitarnya.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal selain
memang kegemarang warga Jakarta
dalam membuang sampah dis ungai dan menyebabkan sungai menjadi dangkal dan tidak kuat menampung air dari beberapa sungai lain disekitar Jakarta, tidak hanya itu tetapi penataan kota yang salah juga menjadi salah satu penyebab banjir di Jakarta yang sulit untuk diperbaiki.
dalam membuang sampah dis ungai dan menyebabkan sungai menjadi dangkal dan tidak kuat menampung air dari beberapa sungai lain disekitar Jakarta, tidak hanya itu tetapi penataan kota yang salah juga menjadi salah satu penyebab banjir di Jakarta yang sulit untuk diperbaiki.
Ternyata ada fakta unik mengenai kota Jakarta, yaitu
ketinggian permukaan daratanya lebih rendaah dari tinggi permukaan lautnya,
karena bangsa Belanda memang men-desain kota Jakarta sepeerti Negara Belanda
sendiri, maka dari itu Jakarta dilengkapi dengan kanal-kanal dan sungai besar
agar disaat musim hujan air dapat dialirkan melewati kota Jakarta tanpa
membanjirnya. Namun sayang sekali kini kanal-kanal juga sungai-sungai dijakarta
lebih mirip dengan tempat sampah yang mnyebabkan aliran air mampet sehingga
menyebabkan kota Jakarta semakin rendah permukaan daratanya.
BMKG memprediksi bulan Januari dan Februari adalah
puncak dari musim penghujan, tapi selain itu BMKG juga menyatakan bahwa
intensitas curah juhan ditahun ini terjadi penurunan, buktinya selama 2-3 hari
tidak terjadi hujan sama sakali di kota Jakarta, malah suhu temperature kota
Jakarta cenderung meningkat. Akan tetapi untuk beberapa hari setelahnya, hujan
diperkiraka kembali mengguyur kota Jakarta dengan deras, bahkan bisa
menyebabkan banjir susulan yang menyebabkan banjir yang lebih besar dari pada
banjir yang sebelumnya.
Beberapa pakar klimatologi juga banyak memprediksi
banyak daerah yang mengalami hujan disertai angin yang kencang, maka dari itu
disarankan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam melaksanakan berbagi
aktivitas, bahkan dalam menjalin komunikasipun juga harus diperhatikan karena
tidaak sekali atau dua kali, orang tersambar petir saat menggunakan perangkat
telepon. Petir memang bukan hal utama yang harus diwaspadai, tetapi angin yang
menyebabkan pohon tumbang juga lebih berbahaya jika sampai ada orang yang
berteduh dibawahnya, pohon yang basah oleh air hujan merupakan pengahantar yang
baik bagi aliran listrik, maka dari itu jangan berteduh di bawah pohon.
Bahaya banjir bukan hanya dapat membuat kita merugi
harta benda tetapi juga merugikan kesehatan kita, banyak penyakit yang muncul
setelah terjadi banjir, kita juga harus semakin berhati-hati dengan musim hujan
yang semakin memuncak ini, menjaga keselamatan orang lain dan menjaga diri
sendiri adalah hal terbaik yang dapat ita lakukan sebagai individu yang saling
membutuhkan.
Sumber: Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar